Ilustrasi Segitiga Bermuda/gambar wikipedia.org |
Nama segitiga Bermuda nampaknya sudah kadung mempunyai kesan
horor di benak sebagian penghuni planet bumi ini. Banyaknya tragedi yang
terjadi membuat orang enggan untuk melintas di area tersebut. Dari mulai
hilangnya pesawat yang melintas diatasnya, kapal laut yang seolah tertelan
samudra hingga mitos bahwa segitiga Bermuda adalah pusatnya para iblis
bersemayam.
Segitiga Bermuda sebenarnya adalah garis imajiner yang di
buat dari wilayah kepulauan Bermuda, Miami – Florida dan San Juan – Puerto
Rico. Selama bertahun-tahun orang selalu
mengkaitkan banyaknya tragedi yang terjadi dikawasan perairan tersebut dengan
peristiwa mistik, supranatural, doktrin religius dan sebagainya. Hal tersebut
memang cukup beralasan mengingat segitiga Bermuda telah merenggut 1000 jiwa
hanya dalam kurun satu abad.
Baru-baru ini ilmuwan telah mengungkap alasan ilmiah
keangkeran segitiga Bermuda seperti dilansir oleh IDN Times seperti keterangan berikut ini.
pixabay.com |
Adanya Killer Clouds
Pada tahun 2016 lalu ilmuan menemukan adanya Killer Clouds
(awan pembunuh), awan semacam itulah yang di percaya banyak ilmuan bisa
menyebabkan pesawat jatuh dan menenggelam kapal-kapal yang meliantas di
perairan tersebut.
Para peneliti menyebutkan, killer clouds yang berbentuk
heksagonal (persegi enam) itu berkumpul dan membentuk segitiga besar di kawasan
Bermuda itu.
techtimes.com |
Selain penampilan horror, killer clouds juga punya kekuatan yang mengerikan
Fenomena killer clouds dapat menimbulkan gelombang angin
yang mematikan dengan kecepatan 273,6 km/jam. Para ilmuwan menyebutnya sebagai
bom angin, karena mereka percaya bahwa ledakan brutal udara tersebutlah yang
menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam begitupula pesawat bisa saja terhempas
kedasar laut.
Laporan menyebutkan, awan-awan ini biasa muncul di ujung
barat segitiga Bermuda dan terbentuk sepanjang 32 hingga 89 km, secara
rata-rata penampilan awan tersebut sangat mengerikan.
ilustrasi awan dengan bentuk garis lurus/foto pixabay.com |
Fenomena awan yang berbentuk garis yang nyaris lurus.
Disebutkan oleh Dr. Steve Miller, seorang Meteorologis
spesialisasi satelit dari Colorado State University, kita biasanya tidak pernah
melihat awan yang membentuk garis yang benar-benar lurus, bentuk kumpulan awan
biasanya tersebar secara acak dan tidak beraturan.
Para ilmuwan kemudian menggunakan radar untuk mengetahui apa
yang sebenarnya terjadi di bawah awan semacam itu, dan ternyata mereka
menemukan bahwa kecepatan angin di bawah area tersebut mencapai 274 kam/jam. Gila kan..?
ilustrasi badai/foto pixabay.com |
Perlu anda tahu saja, perbandingannya adalah setara dengan
badai Katrina. Kekuatan angin tersebut jangan di Tanya lagi, dengan kecepatan
seganas itu ombak setinggi 14 meter mudah saja terjadi. Dan “bom-bom udara”
tersebut dengan mudahnya bisa melahap apapun yang ada diatasnya.
Gimana sobat tonapedia, itulah alasan ilmiah kenapa segitiga
Bermuda menjadi momok yang mengerikan bagi siapapun yang ingin melintas di
atasnya. Adapun masalah yang berhubungan dengan supranatural kita serahkan
kepada kepercayaan masing-masing.