Siapa sih yang tak kenal dengan Al Ghozali ( bukan anaknya Ahmad Dhani lho
yah..), pemikir muslim abad pertengahan yang karnyanya sudah tidak di ragukan
lagi. Lahir di Thus Iran pada tahun 1058 M dan wafat pada tahun 1111 M di Thus
Khurasan.(Wikipedia)
Dalam kitab fenomenal yang dikarangannya berjudul Ikhya Ulumuddin beliau
menggambarkan tiga jenis model manusia dalam melaksanakan perintah agamanya :
Dalam tipe ini digambarkan seseorang yang menjalankan
perintah Tuhan dikarenakan ingin mendapatkan imbalan akan amal kebaikan selama
hidupnya. Sehingga kelak di aherat bukanlah termasuk golongan orang yang merugi
karena bagi pedagang untung rugi sangat di perhatikan.
Sah-sah saja sih… siapa sih yang ngga mau hidup bahagia di
aherat, didunia sudah sengsara masa mau nambah sengsara di aherat? Rugi dong…
Seorang Buruh panggul/Gambar pixabay |
2. Tipe Buruh
Dalam kategori ini digambarkan seseorang yang menjalankan
perintah agama seperti buruh yang takut pada majikan sebagai perumpamaan orang
yang takut pada siksa api neraka kelak di ahirat. Pada golongan ini rasa takut
akan siksa neraka membuat mereka takut untuk melakukan hal-hal yang di larang oleh agama sehingga sebisa mungkin untuk tidak melanggarnya walaupun sedikit. Seperti buruh yang takut melakukan
kesalahan terhadap perintah atasan.
Masih mending buruh sih.. kena hukuman paling potong gaji
atau mentok-mentoknya di pecat, masih bisa lah cari bos lain, lah kalo di
aherat masa iya mau cari Tuhan lain?
ilustrasi gambar via sufistik.com |
3. Tipe Pecinta
Imam ghazali menyebut kategori ini sebagai yang paling utama
di banding kedua tipe di atas. Karena manusia di kategori ini bukanlah orang
sembarangan. Mereka sudah tidak silau dengan nikmatnya surga dan tidak peduli
panasnya neraka. Karena hasrat cinta mereka hanya dekat kepada tuhan dan itulah
tujuan hidup mereka. Boleh dikatakan, golongan terahir ini banyak di isi oleh para wali-wali Allah.
BACA JUGA : Wali Allah dan Tingkatannya
BACA JUGA : Wali Allah dan Tingkatannya
Kalau boleh menambahkan golongan diluar ketiga kelompok yang di definisikan oleh Imam Ghozali, mungkin yang pas adalah golongan robot. Mengingat golongan ini dalam mengamalkan ajaran agama terlihat kaku, istilahnya hanya terpaku pada tekstualnya saja tanpa memahami esensi dan tujuan ajaran tersebut.
Lagi nge-hits dizaman sekarang, banyak sekelompok orang yang hanya bisa melakukan perintah agama tanpa tahu maksud dan tujuan dari apa yang mereka kerjakan. Pun masih mending robot sungguhan, ngga banyak protes. Pokoknya asal sudah melakukan tanpa memahami esensinya.
Lagi nge-hits dizaman sekarang, banyak sekelompok orang yang hanya bisa melakukan perintah agama tanpa tahu maksud dan tujuan dari apa yang mereka kerjakan. Pun masih mending robot sungguhan, ngga banyak protes. Pokoknya asal sudah melakukan tanpa memahami esensinya.
Nah.. mas mba sekalian kira-kira masuk dalam kategori yang mana yah ?