10 Kosakata dalam bahasa Indonesia yang jarang digunakan



10 Kosakata dalam bahasa Indonesia yang jarang digunakan
wikiwand.com


Sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu kita harus mencintai bahasa Indonesia seperti kita mencintai tanah air ini.

Namun setelah 88 tahun berlalu sejak bahasa indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan, ternyata masih banyak kosakata yang ternyata jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. 

Langsung cek aja deh.. 10 Kosakata dalam bahasa Indonesia yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.



1. Jenat

Bisa dikatakan kosakata ini jarang sekali digunakan, disalah satu kampung di Brebes bahasa ini memang digunakan dengan arti yang sama tapi kosakata ini dianggap sebagai bahasa asli daerah warisan leluhur.



2. Nyenyat


Kalau dikampung biasanya yang di pakai adalah “Nyenyet” dengan makna yang sama yaitu sepi, hening. Namun dalam penggunaannya kata ini selalu di awali dengan kata “sepi”.


3. Semenjana

Semenjana dalam KBBI diartikan, “menengah, sedang”, namun arti bisa menyesuaikan dengan kalimat yang menyusunnya.

Seperti “ Wajah tunanganmu semenjana yah…?”, semenjana dalam kalimat tersebut diartikan “sedang-sedang saja”.

BACA JUGA :


4. Senandika

Seperti monolog tapi di dalam hati, seperti contoh dalam film ketika sang aktor yang sedang mengungkapkan perasaan atau konflik yang terjadi dalam batinnya supaya pemirsa lebih mengetahui jalan cerita.


5. Renjana

Dalam KBBI Renjana di artikan perasaan kuat dalam hati yang bisa berupa rasa rindu, cinta, nafsu dan sebagainya. Namun bisa juga di artikan seperti “Passion” atau minat yang kuat terhadap suatu hal.


6. Sigi

Dalam bentuk kata benda makna Sigi berarti “obor dari bilah-bilah bambu”, sedangkan untuk kata kerja bisa berarti “menyelidiki dengan teliti”.


7. Racau

Seperti orang kesurupan yang ngomong ngga jelas, bisa juga seperti pada anak-anak yang sedang demam tinggi sehingga berkata yang tidak jelas. 


8. Terungku

Biasanya untuk padanan kata “penjara”, kata bui atau hotel prodeo lebih sering digunakan dari pada kata “terungku”.

Dan pasti sobat juga baru denger kan?



9. Syak

Bisa jadi kata ini dasadur dari bahasa arab “Syaki” yang berarti “ragu-ragu”.  Biasanya kata “syak” dalam penggunaannya di sandingkan dengan kata “wasangka”.



10. Masygul

Kata ini juga barangkali saduran dari bahasa arab “Masyghulun” yang bisa berarti “sibuk”, tapi kok artinya jadi bersedih hati gitu yah?

Nah, gimana sobat tonapedia sudah tahukan sekarang….
Semoga bisa menambah kosakata sobat dalam menulis artikel maupun syair yah, tapi jangan sampai sair berdarah kaya Arya Dwipangga, hehehe


Postingan terkait: